Foto bersama KKP Kelas III Tembilahan dan KSKP Tembilahan |
Kespeltbhn - Untuk
mengantisipasi terganggunya kesehatan pernafasan masyarakat pelabuhan Terhadap
pencemaran udara yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang terjadi
di Provinsi Riau dan beberapa Provinsi di Sumatera, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Tembilahan membagikan masker
kepada masyarakat pelabuhan, Selasa pagi (08/09).
Pembagian masker dipusatkan di Pelabuhan Penumpang Pelindo Tembilahan dan beberapa pelabuhan rakyat serta lokasi keramaian di Tembilahan. Pembagian masker ini juga berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tembilahan.
Sedikitnya 5000 masker disebarkan
baik di sekitar pelabuhan kantor induk maupun di 5 (lima) wilayah kerja KKP
Kelas III Tembilahan.
Disamping itu, Petugas KKP Kelas
III Tembilahan juga terus memantau kualitas udara di sekitar pelabuhan.
Pemantauan dilakukan dengan menggunakan Air Quality Monitor dan Lux Meter di beberapa titik seperti Pelabuhan Penumpang Pelindo Tembilahan, ruang pelabuhan, Lapangan Sri Gemilang, sekitar
Kantor Bupati serta ruang Kantor Kesehatan Pelabuhan sendiri.
Dari olahan data KKP Tembilahan
berdasarkan pantauan yang telah dilakukan sejak 03 September 2015 hingga 08
September 2015, dapat dilihat bahwa kadar CO2 di beberapa titik yang telah
dilakukan pantauan adalah rata-rata diatas 1.010 ppm sementara nilai ambang
batas nya pada 310-330 ppm.
Petugas KKP Kelas III Tembilahan Wilker Pulau Kijang Bagikan Masker untuk masyarakat pelabuhan |
Petugas KKP Kelas III Tembilahan Wilker Guntung Bagikan Masker untuk masyarakat pelabuhan |
Kondisi udara seperti ini tentu
saja sangat tidak sehat dan cenderung berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan iritasi
pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan
dan mungkin juga infeksi, kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan
menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas, Infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena
ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab
penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).
Masyarakat disarankan untuk memakai masker
jika bepergian keluar rumah, tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) dan jika tidak terlalu penting, disarankan untuk tidak keluar rumah.
Sementara itu data olahan ini akan diteruskan kepada instansi terkait agar
dapat digunakan untuk mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan akibat kebakaran
hutan dan lahan ini. (Va)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar